Aplikasi Virtual Komputer


 

Kali ini pojok belajar ingin membahas mengenai virtualisasi komputer, apa itu virtual komputer ?, mungkin bagi pembaca hal ini sudah banyak mengenal apa itu virtual, pojok belajar menyimpulkan virtualisasi komputer adalah proses dimana dalam komputer itu sendiri dibuat beberapa komputer virual yang fungsinya sama halnya sebuah komputer lengkap dengan perangkat yang persis sama dengan sebuah komputer.

Mungkin pembaca banyak mengetahui software software untuk aplikasi virtualisasi tersebut, ada yang berbasis Windows, ada juda yang berbasis Linux. Begitu banyaknya software virtualisasi, kali ini pojok belajar membahas software virtualisasi yang berbasis windows.

Yang pertama software virtualisasi yaitu “VirtualBox”.

VirtualBoxVirtualbox adalah sebuah software package virtualisasi yang berjalan di flatform x86 dengan vendor  Sun Microsystem sebagai develop program tersebut. Anda dapat mendownload Virtualbox gratis di websitenya langsung di http://www.virtualbox.org atau dapat langsung mengklik Link Berikut INI . Keterangan lebih jelas anda dapat lihat di website nya langsung, mungkin perlu sedikit pengalih bahasa karena bahasanya inggris.

Yang kedua software virtualisasi Vmware

vmwareSoftware Virtualisasi yang satu ini sudah begitu terkenal di dunia virtualisasi komputer, karena vmware memiliki beberapa varian virtualisasi yang ditawarkan kepada public, mulai dari virtualisasi local biasa sampai dengan virtualisasi untuk shared server. Vmware juga menawarkan beberapa aplikasi yang dapat berjalan di beberapa flatform sistem operasi, ada juga yang berjalan sendiri dengan system operasi sendiri dari vmwarenya. Informasi lengkapnya anda dapat melihat langsung di websitenya di http://www.vmware.com.

Sekian ulasan dari pojok belajar, jika ada informasi lebih lanjut akan di tambahkan di postingan ini, terimakasih..

Anda memerlukan Buku BSE atau DVD Buku BSE Lihat aja di CD DVD Full BSE

 

BIND DNS Server modul


BIND (Berkeley Internet Nama Domain) adalah server DNS yang paling umum untuk sistem Unix. Beberapa versi telah dirilis selama bertahun-tahun, versi yang paling baru 9. The BIND DNS Server modul (ditemukan di bawah kategori Server) mendukung konfigurasi versi 8 dan 9. Versi yang lebih tua 4 memiliki format file konfigurasi yang berbeda, dan dapat dikonfigurasi dengan menggunakan BIND DNS Server modul 4, didokumentasikan pada bagian selanjutnya dari bab ini.

Karena BIND tersedia untuk hampir semua sistem Unix dan bekerja identik terlepas dari sistem operasi, petunjuk dalam bab ini berlaku tidak hanya untuk Linux tetapi untuk versi lain dari Unix juga. Kebanyakan versi Unix dan Linux menyertakan BIND 8 atau 9 sebagai paket standar, sehingga jarang diperlukan untuk menginstalnya. Jika modul tidak dapat menemukan server DNS, pesan kesalahan akan ditampilkan pada halaman utama – jika ini terjadi, periksa sistem operasi Anda CD atau website untuk paket BIND, atau download dan kompilasi dari http://www.isc org /. . Baca pos ini lebih lanjut

Install Virtualmin GPL dengan Script di Debian Squeeze


kali ini saya corat-coret di blog Pojokbelajar buat para pembaca yang memerlukanya semoga berhasil ya…

Berikut car install Virtualmin dengan script GPL di Debian Squeeze, jika anda ingin menginstall secara manual dapat anda donload di web Webmin DISINI

Kali ini saya tulis bagaimana menginstall virtualmin GPL menggunakan script:

1. Download dulu  install.sh ke server Debian anda, bisa anda simpan di folder tmp dulu atau di root sama saja :

#~cd /tmp/

#~ wget http://software.virtualmin.com/gpl/scripts/install.sh

#~ chmod +x install.sh

#~./install.sh

Tunggu sampai semua selesai di download langsung oleh debian, mau ngopi ata browsing ke-sana sini boleh aja….

setelah sukses dan keluar pesan https://localhost:10000

maka cek dari browser anda https://IP-Address :10000

semoga berhasil ….

Konfigurasi DHCP Pada Debian Lenny 5.0


Kali ini mau sharing aja pada para pembaca pojok belajar mengenai Linux ya… Setelah beberapa hari ini offline karena lagi ngotak ngatik server debian mulai dari 0. Sebenarnya saya tidak begitu mengerti linux so.. Karena tuntutan embah, ya harus bisa.

Dengan berbekal pengetahuan seadanya dan dari embah google and yahoo sukses lah instalasi. Kali ini saya mau sharing tentang bagaimana mengkonfigurasi DHPC pada debian lenny versi 5 ke atas. karena pada versi ini dhcp ada perubahan dari versi sebelumnya, ok dech langsung aja ya…

Debian versi 5 pada konfigurasi dhcp nya telah berubah dengan adanya ISC. maka setelah beberapa kali di konfigurasi dengan melihat ebook dari mas mansyurin.co.cc berbeda.

Berikut langkah-langkahnya :

Cari paket DHCP servernya dengan mengetikan pada console :

debian:/home# apt-cache search dhcp | grep isc-dhcp

Maka akan muncul :

isc-dhcp-client-dbg – ISC DHCP client (debugging symbols)
isc-dhcp-client – ISC DHCP client
isc-dhcp-common – common files used by all the isc-dhcp* packages
isc-dhcp-dev – API for accessing and modifying the DHCP server and client state
isc-dhcp-relay-dbg – DHCP relay daemon (debugging symbols)
isc-dhcp-relay – ISC DHCP relay daemon
isc-dhcp-server-dbg – ISC DHCP server for automatic IP address assignment (debug)
isc-dhcp-server-ldap – DHCP server able to use LDAP as backend
isc-dhcp-server – ISC DHCP server for automatic IP address assignment

Setelah selesai, install paket DHCP Server nya :

debian:/home# apt-get install isc-dhcp-server

Tunggu dech sampai proses instalasi selesai…. ngopi dulu… ngidupi roko dulu… 🙂

Kalo udah selesai Konfigurasi dhcp nya dengan mengetikan :

debian:/home#nano /etc/dhcp/dhcp.conf

cari tulisan seperti di bawah ini :

#. . .
# A slightly different configuration for an internal subnet.
subnet 192.168.1.0 netmask 255.255.255.0 {
range 192.168.1.100 192.168.1.200;
option domain-name-servers ns1.pojokbelajar.com;
option domain-name “pojokbelajar.com“;
option routers 192.168.1.254;
option broadcast-address 192.168.1.255;
default-lease-time 600;
max-lease-time 7200;
}
#. . .

NB: Untuk yang diberi tanda merah sesuaikan dengan konfigurasi server yang anda buat

setelah selesai ketik ctrl+x – enter – enter (untuk menyimpan hasil konfigurasi diatas)

setelah itu restart service dhcp servernya dengan mengetik :

debian:/home# /etc/init.d/isc-dhcp-server restart

setelah itu coba di komputer client dengan sistem operasi Windows dengan konfigurasi IP otomatis…

Selamat mencoba…

Thanks to… debianuxer.blogspot.com untuk share dhcp nya…